"Langkah ini adalah bukti bahwa suara moral masih didengar. Kami hanya menuntut satu hal: agar USU kembali menjadi rumah ilmu pengetahuan yang bersih dari intrik politik," jelas Taufik.
Menurutnya, pemeriksaan oleh Kemendiktisaintek ini menandai babak baru yang harus diawasi publik, sebab persoalan yang dihadapi adalah krisis kepercayaan yang mengancam masa depan USU.
"Bila hukum dan etika tidak ditegakkan, maka pendidikan kehilangan maknanya," tegasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait