Baginya, kritik tersebut bukanlah kelemahan, melainkan masukan agar pemimpin mendatang dapat melanjutkan hal-hal baik yang sudah ada sekaligus memperbaiki yang masih kurang.
Dalam konteks dinamika Pilrek, Dadang berharap proses dapat berjalan sehat, transparan, dan bebas dari isu-isu personal yang tidak relevan. Menurutnya, yang paling utama adalah bagaimana setiap calon menawarkan gagasan terbaik untuk meningkatkan mutu kampus.
“Semua pihak harus menahan diri dari hal-hal yang tidak produktif. Lebih baik kita berfokus pada kontribusi pemikiran demi kebaikan USU di masa depan,” katanya.
Ia menegaskan, momentum Pilrek 2025 ini sebaiknya dijadikan ajang introspeksi kolektif untuk menjadikan USU lebih unggul. Alumni, mahasiswa, dan dosen diharapkan bisa bersama-sama mengawal proses, sehingga siapapun yang terpilih nantinya benar-benar membawa visi besar untuk kemajuan.
“Harapan kita, rektor baru nantinya tetap melanjutkan capaian positif yang sudah ada dan memperkuatnya dengan terobosan baru. Dengan begitu, USU bisa terus menjadi kebanggaan Sumatera Utara,” pungkas Dadang.
Editor : Ismail
Artikel Terkait