Hal senada diungkapkan oleh Andi Saputra (32), PMI asal Langkat yang baru kembali dari Jepang. "Setelah perjalanan panjang, bisa beristirahat di lounge ini sungguh melegakan. Ada teh hangat gratis dan penjelasan yang jelas dari petugas. Saya merasa lebih tenang dan tidak kebingungan," tuturnya.
Pembukaan PMI Lounge ini sejalan dengan Program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin ke-10 yang berfokus pada pengembangan fasilitas ramah bagi pekerja migran. Uray Avian berharap lounge ini dapat menjadi contoh nyata pelayanan publik yang modern dan humanis.
Dengan fasilitas ini, negara ingin memberikan pesan moral bahwa para pekerja migran tidak berjuang sendiri. Pemerintah hadir untuk menyambut mereka dengan tangan terbuka, memberikan kenyamanan, kepastian, dan rasa bangga atas kontribusi mereka sebagai pahlawan devisa bagi bangsa.
PMI Lounge bukan hanya sekadar ruang tunggu, melainkan sebuah simbol loyalitas Imigrasi Medan dalam memberikan pelayanan terbaik, menegaskan kembali bahwa setiap PMI adalah aset berharga yang patut dilayani dengan hormat dan setara.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait