Pesan itu langsung disambut tepuk tangan peserta sambil menyerukan “ayo sehat jasmani, rohani dan ekonomi.”
⁰Beberapa peserta bahkan berani mengungkap mimpi yang lama terkubur.
“Hayo kita gapai cita-cita masa muda yang tertunda, saya mau jadi wiraswasta, kita bisa, ayo negosiasikan dengan pasangan dan keluarga,” ujar salah seorang ibu petani.
“Kami punya omset yang lumayan, walau tidak banyak, tetapi lumayan ada kegiatan yang menghasilkan uang, bisa buat beli apa yang kami mau tanpa mengorek uang makan keluarga," ucap Ketua Kelompok Tani.
Program ini diharapkan memicu perubahan nyata. Bukan hanya meningkatkan kesadaran dan keberanian berbicara, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang aman dan suportif bagi perempuan di komunitas petani—serta memberi inspirasi bagi wilayah lain.
Editor : Ismail
Artikel Terkait