MEDAN, iNewsMedan.id – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membantah keras kabar yang menyebut daerah ini masuk lima besar wilayah dengan kasus chikungunya terbanyak di Indonesia. Hingga 12 Agustus 2025, Sumut memastikan tidak ada satu pun kasus chikungunya yang terkonfirmasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih, menegaskan data yang beredar di publik hanyalah jumlah suspek chikungunya, bukan kasus yang sudah dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.
“Berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada EBS, kasus chikungunya terkonfirmasi di Sumut tahun ini adalah nol. Sedangkan pada IBS, jumlah suspek tercatat 1.218 kasus,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).
Novita mengungkap, angka tersebut justru menurun dibandingkan 2024, ketika tercatat 27 kasus terkonfirmasi yang tersebar di Tapanuli Utara (13 kasus), Samosir (12 kasus), dan Batu Bara (2 kasus).
“Tahun ini sampai pertengahan Agustus tidak ada kasus terkonfirmasi,” tegasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait