'Keadilan Mati': Aksi Pocong Warnai Protes di Polda Sumut, Warga Minta Pecat Kompol DK

Chris
Ratusan warga Kota Tanjungbalai memadati Markas Polda Sumatera Utara pada Jumat (25/7/2025) menyerukan pemecatan Kompol Dedi Kurniawan (DK). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Ratusan warga Kota Tanjungbalai memadati Markas Polda Sumatera Utara pada Jumat (25/7/2025) menyerukan pemecatan Kompol Dedi Kurniawan (DK). Kompol DK, yang menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut, dituding mengkriminalisasi dan menganiaya Rahmadi, seorang warga Tanjungbalai, dalam kasus kepemilikan 10 gram sabu-sabu.

Menurut massa aksi dan kuasa hukum Rahmadi, sabu-sabu tersebut bukan milik Rahmadi, melainkan diduga sengaja diletakkan oleh petugas di dalam mobilnya untuk menjerat korban. Lebih lanjut, Rahmadi mengaku matanya ditutup lakban oleh petugas saat penangkapan yang terjadi di sebuah toko pakaian di Kota Tanjungbalai pada Maret 2025 lalu. 

Mirisnya, aksi penganiayaan terhadap Rahmadi saat penangkapan terekam kamera pengawas dan telah viral di berbagai platform media sosial.

Suhandri Umar Tarigan, Kuasa Hukum Rahmadi, didampingi keluarga dan masyarakat Tanjungbalai, menegaskan bahwa aksi ini adalah tuntutan keadilan. 

"Aksi kita hari ini adalah menuntut keadilan di mana kita telah melaporkan tindakan arogansi Kompol DK yang telah melakukan penganiayaan terhadap klien kita ketika melakukan penangkapan dan dituduh memiliki narkotika jenis sabu-sabu seberat 10 gram," ujar Umar di lokasi aksi.

Massa aksi, yang didominasi kaum ibu, membentangkan spanduk berisi seruan kepada Presiden Prabowo untuk memerintahkan Kapolri memecat Kompol DK. Mereka juga melakukan aksi 'tactical pocong' sebagai simbol matinya keadilan.

Spanduk-spanduk berbentuk papan bunga dengan kecaman dan harapan kepada Kapolri serta Presiden Prabowo agar menindak, bahkan memecat Kompol DK, terpampang jelas di depan markas Polda Sumut.

Editor : Chris

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network