MEDAN, iNewsMedan.id – Lebih dari 5.000 dokter muda di Indonesia, termasuk warga negara asing (WNA) yang menempuh pendidikan kedokteran di dalam negeri, belum bisa menjalankan praktik sebagai tenaga medis karena belum lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumatera Utara, dr Rudi Sambas, mengungkapkan banyak lulusan sarjana kedokteran dan program profesi (co-ass) terhambat memulai karier sebagai dokter karena belum berhasil melewati ujian kompetensi tersebut.
“Bahkan ada yang sudah ikut ujian hingga 30 kali tapi tetap tidak lulus. Bertahun-tahun mereka tidak bisa praktik, ini menunjukkan ada yang tidak beres dengan sistem,” kata Rudi di sela kegiatan sosialisasi Uji Kompetensi Nasional (Ukomnas) di Medan, Rabu (23/7/2025).
Menurut Rudi, persoalan ini menjadi perhatian serius PDUI. Dalam Kongres PDUI Pusat yang digelar beberapa waktu lalu, ia bersama Ketua PDUI Maluku dr Sahat Tobing dan Ketua PDUI Kepri dr Zaini Saragih, membahas langsung isu ini dengan Ketua Kolegium Dokter, dr Erfansyah Iken Lubis.
Hasilnya, mereka bersepakat memulai sosialisasi Ukomnas secara nasional, dan Medan menjadi kota pertama roadshow tersebut.
“Orangtua sudah berkorban besar, bahkan sampai menjual rumah dan tanah agar anaknya bisa jadi dokter. Tapi setelah lulus, anak-anak ini justru tidak bisa mengabdikan diri,” ujar Rudi prihatin.
Editor : Ismail
Artikel Terkait