Dari 12 penerima beasiswa, sebagian besar lulus pada 2022 dan 2025. Mereka menempuh jurusan seperti Mechanical Automation & Manufacture di universitas yang sama.
Kisah Catrin menjadi inspirasi baru bagi anak-anak muda Dairi yang ingin bermimpi lebih besar. Ia tidak hanya membawa pulang ijazah, tetapi juga semangat, visi, dan keyakinan bahwa pendidikan bisa mengubah nasib.
Selain program beasiswa luar negeri, juga ada sektor pendidikan lokal. Mulai dari renovasi taman baca, penyediaan buku-buku, honor untuk guru pengawas taman baca, hingga pemberian tas sekolah bagi siswa berprestasi di enam desa sekitar tambang.
Kini, Catrin dan sebelas rekannya tak hanya menjadi kebanggaan keluarga dan kampung halaman. Mereka adalah wajah masa depan Dairi — anak-anak daerah yang berani melangkah jauh, lalu pulang untuk membangun.
Editor : Ismail
Artikel Terkait