“Dipanggil dengan sebutan tak layak, bahkan nama binatang. Tak pernah dipanggil namanya,” lanjut Romo Paschal.
Yang lebih memilukan, majikannya juga memaksa saudari korban yang tinggal bersama mereka untuk ikut menyiksa Intan, di bawah tekanan dan ancaman.
Selain kekerasan fisik dan psikis, Intan juga diduga dieksploitasi secara ekonomi. Gajinya dipotong untuk biaya listrik, sembako, bahkan perawatan anjing peliharaan yang sakit. Jika ia mengeluh, majikan mengancam akan memenjarakannya atau meminta denda jika Intan ingin berhenti bekerja.
Karena tak tahan dengan penderitaan ini, Intan nekat meminjam ponsel tetangga untuk mengirim foto kondisinya ke kampung halaman. Laporan itulah yang kemudian ditindaklanjuti oleh komunitas dan pihak keluarga hingga kasus keji ini terbongkar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait