Kesalahan Identifikasi yang Berujung Fatal
Pada 3 Juli 1988, pukul 10.17 waktu setempat, radar USS Vincennes mendadak menangkap satu titik bergerak cepat. Kapten William langsung mengambil langkah siaga.
Dia meyakini titik tersebut adalah jet tempur Iran jenis F-14. Keyakinannya semakin kuat ketika beberapa detik kemudian, titik itu berpindah dengan sangat cepat. William berasumsi, pergerakan cepat ini pasti menandakan pesawat tempur.
Seperti diceritakan Greg Ryan dalam US Foreign Policy Towards China, Cuba, and Iran (2018), William tak mau mengambil risiko. Maka, pada pukul 10.24, sebuah rudal meluncur dari USS Vincennes dan tepat mengenai sasaran. Langit langsung memerah disertai asap hitam tebal, dan tak lama kemudian puing-puing pesawat memenuhi lautan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait