Muswil kali ini juga akan fokus membenahi struktur organisasi sampai ke tingkat paling bawah—dari kota/kabupaten, kecamatan, hingga desa. Tujuannya jelas: memastikan roda organisasi benar-benar bergerak dan menyentuh kebutuhan umat secara nyata.
"Struktur itu bukan cuma soal administrasi. Itu jembatan antara cita-cita dan kenyataan di lapangan. Di situ kader belajar dan tumbuh," kata Hanafi.
Muswil IX bakal dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah di Sumut, termasuk jajaran pengurus wilayah dan tamu dari Pengurus Besar Pemuda Muslimin Indonesia. Agendanya padat: mulai dari laporan pengurus lama, pemilihan kepemimpinan baru, sampai penyusunan program kerja strategis untuk ke depan.
Parapat dipilih sebagai lokasi bukan tanpa alasan. Selain udaranya yang sejuk dan pemandangan yang memanjakan mata, kota ini juga dipandang pas sebagai tempat menyegarkan kembali semangat juang para kader.
Lewat Muswil ini, Pemuda Muslimin Indonesia Sumut ingin menunjukkan bahwa mereka siap memperkuat barisan, menyatukan langkah, dan terus bergerak demi umat dan bangsa—dengan pengkaderan yang kuat, struktur yang rapi, dan gerakan sosial yang nyata.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
