JAKARTA, iNewsMedan.id - Bursa aset digital terkemuka di Indonesia, Upbit Indonesia, menyampaikan pandangannya mengenai potensi dampak positif dari perkembangan terbaru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China terhadap pasar keuangan global, khususnya sektor aset kripto.
Setelah melalui periode ketegangan yang ditandai dengan kebijakan tarif timbal balik, dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini baru saja mencapai kesepakatan perdagangan tahap lanjut.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mengurangi hambatan tarif dan mempererat dialog strategis antar kedua negara. Langkah ini diyakini telah meningkatkan sentimen positif di kalangan investor global, meredakan ketidakpastian, dan membuka peluang bagi aset-aset alternatif yang lebih dinamis, termasuk mata uang kripto.
Menurut Upbit Indonesia, stabilitas geopolitik yang membaik berpotensi mendorong aliran modal ke pasar negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri memiliki basis investor ritel yang terus berkembang pesat, didukung oleh regulasi yang semakin jelas terkait aset digital.
"Dengan kondisi makroekonomi global yang mulai stabil dan meningkatnya kepercayaan terhadap kebijakan perdagangan jangka panjang, kami melihat semakin banyak investor yang tertarik untuk menjelajahi kelas aset inovatif seperti kripto," ungkap Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, katanya, Jumat (30/5/2025).
"Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional ini adalah momentum penting bagi industri kripto lokal," sambungnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
