Cerita Iskandar Yang Bersembunyi Dari Peperangan di Kota Chernihiv Ukraina Hingga Akhir Dievakuasi

Jafar
Iskandar menceritakan pengalamannya saat bersembunyi dari gempuran perang antara Ukraina-Rusia hingga akhirnya dievakuasi. (Foto: Istimewa)

BINJAI, iNews.id - Iskandar, satu dari sembilan WNI asal Binjai yang terjebak di Kota Chernihiv Ukraina menceritakan mereka bersembunyi dari gempuran peperangan antara Rusia dan Ukraina selama 22 hari sebelum akhirnya berhasil dievakuasi. 

"Selama 22 hari kami bersembunyi dari gempuran peperangan dan memang kalau dipaksa kan untuk evakuasi itu tidak memungkinkan," kata Iskandar saat tiba di rumah dinas Wali Kota Binjai, Selasa (22/3/2022) malam. 

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 berskala besar, sekitar 113 WNI yang berada di Ukraina terjebak. Namun, pemerintah Indonesia dengan cepat melakukan diplomatik kepada kedua negara yang perang hingga WNI berhasil dievakuasi dan keluar dari Ukraina. 

Namun, tidak kepada 9 WNI asal Binjai dan Langkat yang berada di Kota Chernihiv Ukraina. Mereka terjebak dan tidak bisa keluar dari kota tersebut hingga akhirnya harus bersembunyi dari tempat tinggal mereka dan berpindah ke pabrik mereka bekerja sampai menunggu proses evakuasi. 

"22 hari kami tertahan di Ukraina, sambil menunggu proses evakuasi. Karena dari Chernihiv ke Kiev selalu perang. Jadi kami terkendala disitu tidak bisa lewat," kata Iskandar. 

"Listrik, air dan yang lain hancur karena rudal. Selama 22 hari kami bersembunyi selalu terdengar gak ada berhenti. Namun, kami tetap mengabari keadaan kami kepada pihak KBRI," ungkapnya. 

Pada Minggu (20/3/2022) kemarin kesembilan WNI tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dari Chernihiv menuju Polandia. 

"Dan pada hari terakhir kami akan dievakuasi itu suatu kebetulan atau mukjizat karena informasi evakuasi itu hanya beberapa menit sebelum kami keluar. Dan kami keluar dari tempat kami bersembunyi langsung naik mobil dan Alhamdulillah semua selamat walaupun di jalan itu sangat sulit. Kami bisa dievakuasi empat tahapan Chernihiv ke Kiev, dari Kiev ke Polandia," terang Iskandar. 

Sebelumnya, 9 WNI yang berada di Kota Chernihiv, Ukraina itu adalah enam warga Binjai dan tiga warga Langkat mereka adalah Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas. 

Kesembilan WNI itu berhasil dievakuasi pada Minggu (20/3/2022) lalu, dari Ukraina menuju Polandia. Yang kemudian mereka langsung diterbangkan menuju Indonesia dan tiba di tanah air pada Senin (21/3/2022) kemarin.

Editor : Chris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network