10 Tahun Berjualan Pakaian Anak, Roy Bertahan Meski Pindah-Pindah Tempat

Mayfazri
Roy Triananda, seorang pria dengan kemeja hijau serta tas selempang saat sedang berjualan pakaian anak. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

Roy mengungkapkan bahwa masa pandemi COVID-19 menjadi momen tersulit dalam usahanya. Penjualan pakaian anak yang biasanya stabil mendadak menurun drastis karena orang-orang lebih memilih untuk tetap di rumah.

"Saat COVID-19, semua jadi sulit. Omzet turun karena orang-orang tidak keluar rumah, sementara kami hanya bisa berdagang di pasar pekan," kenangnya.

Dengan kondisi tersebut, Roy harus beradaptasi dan bertahan di tengah keterbatasan pelanggan serta penurunan pendapatan.

Hari Minggu menjadi momen paling ramai bagi dagangannya, terutama di Pasar Pekan Percut, yang memang lebih besar dibanding pasar lainnya. Ia mulai berjualan dari jam 11 siang hingga menjelang Magrib.

Meskipun pasar pekan beroperasi setiap hari, Roy memutuskan untuk libur setiap hari Rabu.

"Kalau diikuti terus, berjualan di pekan ini tidak ada liburnya. Jadi, saya ambil libur satu hari agar tetap bisa istirahat," katanya.

Tak hanya bertahan, dalam 1,5 tahun terakhir, Roy juga berusaha mengembangkan usahanya dengan mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI sebesar Rp50 juta. Tambahan modal ini ia manfaatkan untuk menambah stok dagangan, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan pakaian anak dengan harga yang lebih bervariasi.

"Saya ajukan KUR BRI sendiri untuk tambah modal, supaya stok lebih banyak dan lebih variatif. Alhamdulillah, sejak itu dagangan jadi lebih laris karena pelanggan punya lebih banyak pilihan," jelasnya.

Editor : Chris

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network