Lestarikan Budaya Tenun dan Batik, Tin Reihani Kenalkan Fashion Modern

Mayfazri
Tin Reihani Batubara, pengusaha tenun dan batik yang melestarikan budaya melalui fashion modern. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

Dalam hal pemasaran, Tin Reihani dan timnya memanfaatkan media sosial, terutama Instagram @rehanitenun, sebagai etalase digital untuk menarik pelanggan lebih luas.

Permodalan menjadi kunci penting dalam perkembangan usahanya. Pada awalnya, modal berasal dari dana pribadi. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan, Tin Reihani memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI pada tahun 2016.

Program ini membantunya dalam memperbesar kapasitas produksi dan memenuhi pesanan yang semakin banyak. Kini, sistem pembayaran pun semakin mudah dengan dukungan transaksi digital melalui QRIS BRI.

Menjelang Ramadhan, Tin Reihani semakin giat mengembangkan inovasi baru untuk memperkaya koleksi produknya. Salah satu yang tengah ia kembangkan adalah kemeja kombinasi tenun dengan model Shanghai dan koko, yang dirancang khusus untuk memberikan kesan elegan namun tetap bernuansa tradisional.

Setiap potongan kain dipilih dengan cermat, mengombinasikan motif tenun khas dengan desain yang modern dan nyaman dikenakan, terutama untuk momen-momen spesial selama bulan Ramadhan.

Tak hanya itu, Tin Reihani juga mulai merancang motif-motif tenun eksklusif untuk koleksi tas. Setiap motif dirancang agar tetap mencerminkan kearifan budaya lokal namun tetap relevan dengan tren fashion masa kini.

Koleksi ini nantinya akan masuk dalam katalog produk unggulan, memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan yang ingin tampil stylish sekaligus melestarikan warisan budaya melalui busana dan aksesori.

Ayu (45), seorang pelanggan setia yang bekerja di Dinas Pemerintahan Kota Medan, mengungkapkan kepuasannya terhadap produk dari Reihan Tenun Batik Batak. Baginya, setiap kain yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik, dengan tekstur yang nyaman dan tenunan yang rapi. 

Hal yang paling ia kagumi adalah keunikan motif-motif yang diangkat, karena tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna budaya khas Sumatera Utara.

"Hasil tenunnya sangat bagus, detail motifnya terlihat jelas dan khas. Saya suka karena desainnya tidak pasaran dan tetap mempertahankan unsur budaya lokal. Ini yang membuat kainnya lebih istimewa dan unik dibanding produk lain di pasaran," ujarnya dengan antusias.

Ke depan, Tin Reihani berharap usahanya bisa berkembang hingga ke pasar internasional. Ia juga ingin mengajak generasi muda untuk lebih mencintai wastra Nusantara.

"Kain tradisional kita punya warna yang cantik dan bisa mengikuti perkembangan fashion. Generasi muda harus bangga dan menjadikannya sebagai bagian dari identitas mereka," tutupnya.

Editor : Chris

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network