Capai Kebebasan Finansial, Berikut Manfaat Investasi di Pasar Modal 

Isnaini Kharisma
Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara, Muhammad Pintor Nasution. (Isnaini Kharisma/iNewsMedan.id)

Profil Risiko Investor

Pintor menuturkan, investasi berguna untuk melawan inflasi yang menjadi musuh daya beli uang dari tahun ke tahun. Misalnya jika seseorang hanya menyimpan uang di tabungan dengan bunga 2 persen per tahun, sementara inflasi 5 persen per tahun, maka nilai riil uangnya akan berkurang. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun pasar modal berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari inflasi, ada tahun-tahun tertentu di mana pasar mengalami penurunan, sehingga investor perlu berinvestasi dengan strategi yang tepat.

"Investor dapat memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Ada beberapa tipe investor, yaitu agresif, moderat, dan konvensional. Investor agresif adalah investor yang berani mengambil risiko tinggi, dengan potensi keuntungan yang besar pula. Pilihan untuk investor agresif adalah saham dan ETF dengan pertumbuhan tinggi," katanya.

Berikutnya adalah investor moderat, yaitu investor dengan toleransi terhadap risiko tidak terlalu tinggi sepeti investor agresif. Ia masih berani menerima risiko kehilangan separuh modal investasinya, tetapi tetap memiliki potensi keuntungan yang besar. Investor moderat cocok berinvestasi secara campuran atau kombinasi antara saham, obligasi, dan reksa dana campuran

Terakhir, yang memiliki toleransi risiko paling rendah adalah Investor konservatif. Investor jenis ini paling tepat membeli reksa dana pasar uang, obligasi, dan surat utang negara. Instrumen ini menawarkan stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan saham, tetapi dengan potensi return yang lebih terbatas. Investor dapat menyesuaikan portofolio investasinya seiring perubahan kebutuhan dan fase hidup. Biasanya orang dengan usia mendekati pensiun cenderung konservatif, sementara anak-anak muda biasanya cenderung agresif.

"Dengan strategi investasi yang tepat, seseorang dapat membangun portofolio yang cukup besar untuk membiayai kehidupan di masa pensiun tanpa bergantung pada gaji atau anak-anak mereka. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki portofolio investasi senilai Rp5 miliar dan mengadopsi strategi penarikan 4 persen per tahun, maka ia dapat menarik sekitar Rp200 juta per tahun tanpa menghabiskan modal pokoknya. Namun, strategi ini perlu dikombinasikan dengan evaluasi berkala untuk memastikan portofolio tetap tumbuh di atas inflasi," ungkapnya.

Jadi, investasi di pasar modal adalah langkah penting dalam membangun kebebasan finansial, yang memungkinkan pertumbuhan aset, pendapatan pasif, dan perlindungan terhadap inflasi. Dengan kedisiplinan, pemahaman dengan kondisi terkini, serta berorientasi jangka panjang, pasar modal dapat menjadi alat utama dalam mewujudkan kebebasan finansial.

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network