IMAM sholat pertama para Muslimah adalah Ummu Waraqah binti Abdullah bin Harits al-Anshariyah yang juga seorang shahabiyah, sahabat Nabi dari kalangan perempuan.
Dia telah menyatukan seluruh pikiran pada akhirat. Cahaya Islam telah menuntun hatinya sehingga tidak sibuk memikirkan segala hiasan dunia nan fana. Dia tahu pasti bahwa satu kali tasbih dalam lembaran amal seorang mukmin, lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Oleh karena itu, Ummu Waraqah menjadikan rumahnya sebagai masjid. Ia pun menjadi ikon dalam ibadah, menghayati kitab Allah hingga setiap ayatnya seakan mengalir di dalam urat-urat tubuhnya sehingga kalbunya mendapat asupan kesegaran iman dan ketaatan.
Dikutip dari beberapa kitab tentang kisah-kisah para shahabiyah, dijelaskan bahwa Ummu Waraqah adalah satu di antara kaum perempuan Anshar yang menorehkan lembaran-lembaran menawan dalam sejarah Islam. Dia masuk Islam bersama wanita-wanita yang lebih dahulu masuk Islam, berbaiat kepada Rasulullah, dan meriwayatkan hadis dari beliau.
Dengan begitu, Ummu Waraqah termasuk di antara mereka yang Allah singgung dalam firman-Nya:
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surge-surga yang menglir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS at-Taubah : 100)
Ada beberapa keutamaan yang dimiliki Ummu Waraqah atau shahabiyah ini. Selain rumahnya yang dijadikan masjid untuk para muslimah, ia sendiri yang didapuk menjadi imamnya oleh Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam sendiri. Rumahnya menjadi sebaik-baiknya rumah di Madinah. Betapa tidak, di dalamnya digaungkan azan pertama khusus untuk rumah dan digelar salat jamaah bagi para Muslimah.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait