Bahkan, Baginda Rasul secara khusus mengutus seorang muazin untuk memanggil para shahabiyah menunaikan salat di rumah Ummu Waraqah ini. Perempuan salehah ini juga mendapat gelar as-Syahidah semasa hidupnya.
Kesungguhan Ummu Waraqah dalam berislam begitu disukai Nabi SAW. Nabi SAW sering mengunjungi kediaman Ummu Waraqah sebagai bentuk penghormatan. Ummu Waraqah dikenal dengan bacaan Al-Qur'annya yang bagus. Keilmuannya juga sangat mendalam.
Setiap perintah Allah melalui Nabi-Nya, selalu disambut oleh Ummu Waraqah. Dia merupakan orang Anshar yang selalu hadir dan siap sedia menunaikan apa pun perintah dari Rasulullah. Saat kaum Muslimin akan berjihad di medan Badar, Ummu Waraqah mendatangi Nabi SAW dan mengajukan permintaan.
"Wahai Rasulullah, izinkan aku pergi bersama kalian agar aku bisa merawat orang yang sakit dan mengobati orang yang terluka. Mudah-mudahan dengan itu Allah SWT menganugerahiku mati syahid," pintanya penuh harap.
Namun, seperti hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Nabi SAW menjawab, "Tinggallah di rumahmu. Sungguh, Allah akan menganugerahimu mati syahid di rumahmu." Ummu Waraqah pun taat dan patuh dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Sejak saat itulah Ummu Waraqah digelari asy-Syahidah, padahal dia masih hidup di dunia ini. Salah seorang yang gemar memanggil Ummu Waraqah dengan asy-Syahidah, yakni Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait