Sofyan Tan: Kemiskinan Tak Kenal Warna Kulit

Ismail
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan (tengah), bersama pengurus Lions Club Indonesia Distrik 307–A2, menyerahkan paket bantuan Imlek kepada warga Tionghoa di Medan Tembung, Sabtu (25/1). (Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id – Beras 5 kilogram jatuh dari genggaman tangan seorang pria tua yang tampak tertatih-tatih dalam berjalan. Seorang anak muda berompi kuning dengan sigap menawarkan bantuan mengangkat beras yang terjatuh diantar ke dalam becak.

Pria tua itu bernama Akau, berusia 85 tahun, warga Jalan Pukat V, Medan Tembung. Badannya sudah bungkuk, rambut memutih dan kulitnya pun sudah keriput kecoklatan. Dia datang sendirian dan terlihat akrab bertegur sapa dengan penerima bantuan paket Imlek lainnya. Akau mengaku sudah setiap tahun mendapatkan bantuan paket Imlek. Umurnya yang sudah uzur tak memungkin lagi baginya untuk bekerja. 

Akau bersama 225 warga Tionghoa lainnya berkumpul di Kompleks Tirtosari, Jalan Pukat Banting Medan Tembung untuk mendapatkan bantuan Paket Imlek yang diserahkan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan bersama Lions Club Indonesia Distrik 307–A2, melalui kegiatan Baksos Imlek pada Sabtu (25/1). 

Ada 6 titik lokasi penyerahan paket Imlek di hari pertama yakni di Kompleks Manggis Indah, Jl Brigjen Zein Hamid, Titi Kuning sebanyak 250 paket ;  Kompleks Tirtosari Medan Tembung sebanyak 225 paket ; Jl Pelita, gg Jeruk Link 5, Pulo Brayan, sebanyak 100 paket ; di Kota Bangun, Medan Deli, sebanyak 150 paket ; di Tandam, Deli Serdang sebanyak 150 paket ; dan di YP Sultan Iskandar Muda, Jl Sunggal Gg Bakul sebanyak 280 paket.

Sofyan Tan mengatakan kemiskinan tidak mengenal warna kulit, ras, suku dan agama. Kekurang-beruntungan dalam kehidupan ekonomi dapat dialami siapa saja. Namun bukan berarti nasib tidak dapat diubah. Jika tahun 2025 bapak ibu berdiri sebagai penerima bantuan paket Imlek, maka di tahun yang akan datang tidak lagi sebagai penerima bantuan, tapi sebaliknya melalui tangan anak-anak yang sukses dari ibu dan bapak, berdiri di depan sebagai pemberi bantuan.

“Kemiskinan tidak kenal warna kulit, suku dan agama. Karena itu bantulah karena penderitaannya. Mudah-mudahan tahun yang akan datang bapak-ibu tidak lagi menjadi penerima bantuan, tapi anak-anak bapak dan ibu yang sudah sukses yang berdiri di depan memberikan bantuan,” ujar Sofyan Tan yang juga sebagai Charter President Lions Club Medan Kasuari.

Sofyan Tan menyampaikan memasuki tahun ular kayu, harus disambut optimis karena dianggap sebagai tahun penuh rejeki. Namun rejeki tidak bisa ditunggu jatuh dari langit, harus dicari dengan bekerja lebih giat. Seperti sifat ular yang pintar, dan banyak diam namun cekatan dalam mencari makan. “Ular itu kalau makan cukup sekali saja sudah tahan untuk berbulan-bulan karena yang dimakannya bisa satu ekor kambing. Jadi tahun ular ini akan penuh rejeki bagi yang bekerja keras,” kata Sofyan Tan.

Hadir dalam kegiatan Ketua Daerah Lions Club Indonesia Distrik 307 – A2 Lion Devin dan Lion Lius, Ketua Panitia Baksos Imlek 2025 Lions Club Indonesia Distrik 307-A3 Lion Kenji, serta pengurus Lions Club Darsen Song, Hendra, Geofrrey, Djohan Kutamso dan Suryani. Kegiatan Baksos Imlek diselenggarakan oleh 11 Lions Clubs secara bersama yakni  LCM Kesawan, LCM Lestari, LCM Priority, LCM Graha Helvetia, LCM Unity, LCM Kasuari, LCM Alumni Sutomo, LCM Eka Prasetya, LCM Eka Bersinar, LCM Kayana, LCM KSK.

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network