Yuda menekankan, pelaksanaan konseling dan testing di faskes VCT harus dilanjutkan dengan pengobatan ARV di layanan PDP dan dilaporkan pada aplikasi Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA).
Upaya ini harus terus dilakukan secara terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan sehingga Ending HIV-AIDS tahun 2030 dapat terwujud di Kota Medan.
Sebelumnya, Ketua YP-ADHA Saurma MGP Siahaan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Medan yang telah mendukung terlaksannya kegiatan ini.
“Sebelumnya Pemko Medan juga mendukung kami pada kegiatan Pertemuan Peningkatan Capaian Skrining bagi Ibu Hamil, 26 November lalu,” ungkapnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait