MEDAN, iNewsMedan.id - Universitas Terbuka (UT) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan amanat Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berskala internasional. Di mana, kegiatan itu berlangsung di Kabupaten Samosir.
Kegiatan yang bertajuk 'International Collaboration in Community Services of Universitas Terbuka, Indonesia: Highly Organized Research Adapted in Community Service (HORAS - UT)' ini dilaksanakan di Huta Siallagan, Kabupaten Samosir, tepat pada 16 November 2024.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Samosir, khususnya dalam bidang pariwisata dan pemahaman multikultural.
"Selain itu, kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan universitas dari lima negara, antara lain Irlandia, Spanyol, Australia, Korea Selatan, dan Pakistan," katanya, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., didampingi oleh para pejabat dan masyarakat setempat, termasuk perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir.
Kegiatan PkM ini tidak hanya menampilkan panel diskusi dengan narasumber internasional, tetapi juga mengajak peserta untuk lebih mengenal budaya lokal Huta Siallagan melalui kunjungan ke beberapa objek wisata dan UMKM setempat. Acara ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta, ditandai dengan sesi tanya jawab yang hangat.
Kata Prof. Dra. Dewi Artati, Desa Siallagan Pindaraya resmi dinyatakan sebagai Desa Binaan Universitas Terbuka. Pemilihan desa ini sebagai lokasi pengabdian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya.
"Dengan inisiatif seperti ini, Universitas Terbuka terus berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada penguatan masyarakat dan kolaborasi internasional untuk pengembangan sosial dan ekonomi," tandasnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait