Car Free Day: Ranah Perjuangan Bagi Pedagang

Jafar
Car Free Day Kota Medan. (Foto: Istimewa)

Menurut pedagang bunga segar di seberang Stasiun Kereta Api Kesawan, Siska, bahwa di sepanjang jalan tersebut dikutipkan uang liar untuk penggunaan sepanjang lahan tersebut oleh oknum tertentu. 

Hal ini memberatkannya karena Siska datang sedikit siang dari pedagang lainnya sehingga hanya tersisa lahan yang kurang strategis di seberang stasiun. Siska juga mengalami konflik yang sama seperti Fariz dengan pedagang yang kesiangan dan menyatakan pendapat ada beberapa faktor menjadi pemicu utama konflik perebutan lahan di kawasan Car Free Day yaitu salah satunya, kurangnya pengaturan yang jelas dari pemerintah. 

Tanpa adanya aturan yang tegas mengenai pembagian lahan dagang, setiap pedagang merasa memiliki hak yang sama untuk berjualan di mana saja atau melakukan klaim berjualan di satu lahan yang strategis setiap minggunya.

Hal ini menunjukkan perlu dilakukan sosialisasi kepada para pedagang mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan Car Free Day. Selain itu, pemerintah juga perlu menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pedagang, seperti tempat sampah, toilet, dan listrik. 

Car Free Day adalah program yang harus berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masayarakat. Tidak hanya sebagai pengunjung, namun juga pedagang. Bersama-sama, dari pemerintah dan masyarakat untuk saling membantu dan pengertian dalam mengatasi masalah yang ada seperti perebutan tempat jualan antara para pedagang.   

Editor : Chris

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network