"Pekerjaan lapangan dilakukan oleh personil Polsek Tanah Jawa dan Sat Reskrim Polres Simalungun dengan bantuan tim INAFIS yang berusaha menyelidiki dan mendokumentasikan segala bukti dengan teliti dan profesional," ujar Verry.
"Upaya ini mencerminkan dedikasi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tindakan yang cepat dan tepat," sambung Verry.
Selain itu, tim medis RSUD Djasamen Saragih P. Siantar, yang dipimpin oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, ikut serta dalam proses verifikasi eksternal mayat. Mereka memastikan bahwa korban mendapatkan penanganan yang sesuai meski tidak dilakukan autopsi, dengan mendokumentasikan semua temuan medis yang relevan.
Kegiatan ini menandai contoh lain dari profesionalisme Polri dalam penanganan kasus-kasus sensitif, menunjukkan keterampilan mereka dalam pengelolaan TKP, dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan komunitas.
"Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan cara yang profesional dan humanis, dan ini merupakan bukti nyata dari upaya tersebut," ucap Verry.
Penanganan kasus ini menjadi simbol dari usaha Polri tidak hanya dalam penegakan hukum tetapi juga dalam mengintegrasikan diri dengan masyarakat yang mereka layani.
"Melalui keterbukaan dan kolaborasi, Polres Simalungun berharap dapat terus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian," pungkas Verry.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait