"Dari pada kita tebak-tebak buah mangis, kita minta ada ekshumasi. Kita otopsi dulu, apa penjelasannya," sambung Thomy.
Thomy menyatakan bahwa seminggu setelah meninggalnya Ade Nurul, pihak keluarga mengunjungi Sumatera Flight untuk mengambil barang-barang almarhumah.
"Ini versi keluarga pola (kunci hape) sudah terbuka," ungkap Thomy.
Thomy menambahkan bahwa pihaknya bersyukur kasus ini mendapatkan perhatian khusus dari Polda Sumut. Ia mengungkapkan bahwa keluarga akan dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Jantanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
"Alhamdulillah mendapatkan respon baik dari Polda Sumut dan mendapatkan atensi dari bapak Kapolda Sumut. Besok kita dimintai keterangan di Jantanras Polda Sumut," terang Thomy.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga dan akan segera melakukan proses penyelidikan.
"Pekan ini (kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi) kita tunggu dari penyidik. Minggu ini lah," ujar Hadi.
Saat ditanya tentang rencana ekshumasi pemakaman jasad Ade Nurul, Hadi menyatakan bahwa hal tersebut akan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan sesuai permintaan keluarga korban, terutama dalam situasi seperti ini.
"Kenapa tidak kita untuk melakukan ekshumasi sebagai pembuktian-pembuktian, dalam langkah penyelidikan. Jadi semua tentu akan berproses, kita tunggu proses yang nanti dijalankan oleh rekan rekan penyidik," tutup Hadi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait