"Langkah Pak Menpora untuk meminta pendampingan sangat tepat, agar segala potensi pelanggaran dapat dicegah sejak dini," ujar Fatoni.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menyukseskan PON 2024. Fatoni menggarisbawahi empat hal penting: pertama, pentingnya kolaborasi; kedua, semua pihak dipersilakan mengawasi; ketiga, aparat penegak hukum dilibatkan untuk pendampingan; dan keempat, setiap bidang dalam pelaksanaan PON harus direview agar semuanya berjalan lancar.
"Kami meminta agar setiap bidang kami direview secara mendalam, sehingga pelaksanaan PON dapat berjalan baik," katanya.
Fatoni menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan PON 2024, Pemprov Sumut menargetkan sukses dari dua sisi, yakni penyelenggaraan yang baik dan administrasi yang tepat, serta menghindari segala bentuk pelanggaran.
"PON ini tidak hanya harus sukses dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga dari sisi administrasi. Semua harus berjalan dengan benar, baik dalam pelaksanaan maupun pencapaian prestasi. Kami ingin pelaksanaan PON ini berakhir dengan kesuksesan," tegas Fatoni.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo telah melaporkan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 kepada Bareskrim Polri dan Kejagung.
"Tadi tim kami sudah berkoordinasi dengan Satgas," kata Dito pada Rabu, 11 September 2024.
Meski demikian, Dito tidak merinci secara detail apa yang dilaporkan kepada Bareskrim Polri dan Kejagung terkait PON XXI Aceh-Sumut. Ia hanya menyebut bahwa ada beberapa keluhan mengenai pelaksanaan PON tersebut.
"Semua keluhan yang dilaporkan akan menjadi bahan pendampingan dan pelaporan ke depannya," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait