Melalui bimtek yang sudah berjalan, pelaku industri kreatif sudah tidak perlu khawatir untuk bersaing promosi di media sosial. Karena dengan pelatihan yang dilakukan, terbuka wawasan bahwa tidak perlu berwajah cantik dan ganteng untuk promosi menarik di sosial media.
Sebab bisa menggunakan foto terbaik yang diajarkan dalam bimtek fotografi, lalu dibuatkan narasinya dan dimasukkan voice over sebagai suara latar yang memikat dan terakhir gunakan strategi pemasaran yang tepat.
Saat ini tanpa disadari, bahwa kita sudah melakukan promosi wisata setiap hari di media sosial secara cuma-cuma. Ketika mau makan di restoran yang pertama dilakukan pasti foto-foto upload media sosial, begitu juga jika menemukan spot foto menarik langsung foto dan upload ke seluruh platform media sosial.
Itu artinya, tinggal dilatih teknik pemasarannya agar promosi bisa dilakukan lebih profesional dan mendatangkan penghasilan.
Hadir dalam acara Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nova Arisna, Sekretaris Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Vianti Dewi Nasution, narasumber Sujonsen serta peserta yang hadir dari pelaku industri ekonomi kreatif di Sumut.
Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nova Arisna mengatakan bimtek yang menghadirkan narasumber yang pakar dibidang digitalisasi dan media sosial diharapkan mampu memberikan wawasan yang baru, tips dan trik dalam promosi di dunia digitalisasi.
“Ilmu yang didapat semoga dapat dimaksimalkan terutama dalam mempromosikan destinasi wisata di Kota Medan,” ujarnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait