"Jadi kita tentunya berharap pemerintah terus melakukan pengawasan dan terus melakukan penelusuran agar tidak ada penumpukan minyak goreng dimanapun. Dengan kelangkaan seperti ini, seharusnya di gudang itu sudah tidak terjadi penimbunan," ucapnya.
Gunawan juga mengingatkan, agar pemerintah benar-benar menguasai dan mengawasi industri hulu minyak goreng beserta dengan distribusinya.
"Dari temuan tersebut saya justru mengkuatirkan kemungkinan adanya praktrek serupa di tempat lain. Disparitas (perbedaan) harga yang tinggi ini memang menggiurkan buat oknum pengusaha. Dan yang namanya spekulan itu bukan hanya di level pengusaha besar saja," pungkasnya.
Tentu, tambah Gunawan, perbedaan harga minyak goreng yang terlampu besar memicu tumbuhnya spekulan-spekulan di lapangan. Mulai dari pengusaha besar, pedagang besar (distributor), pedagang pengecer hingga orang perseorangan yang memiliki kesempatan untuk meraup untung.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait