SIMALUNGUN, iNewsMedan.id - Dua balita meninggal dunia dalam sebuah kebakaran rumah yang terjadi di Dusun Payalulu, Nagori Purba dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun pada Selasa (27/4/2024) malam. Peristiwa itu terjadi saat kedua orangtuanya pergi ke warung dan pintu rumah dalam keadaan terkunci dari luar.
Kedua balita itu diketahui bernama Mikhael Sipayung berusia 3 tahun 6 bulan dan adiknya, Josef Sipayung yang berusia 1 tahun 6 bulan. Pada saat peristiwa itu terjadi, keduanya sedang tertidur pulas di dalam rumah.
Kapolsek Purba, AKP M.Sinaga menjelaskan kronologi kejadian tersebut, saat itu ayah korban Roi Sipayung atau pemilik rumah keluar rumah, untuk membeli sesuatu ke warung dekat rumah, dengan kondisi rumah ditutup dari luar.
"Lalu tidak berapa lama orang tua korban, melihat kepulan asap dari arah rumahnya. Sehingga orang tua korban, berlari kearah rumahnya dan mengetahui rumahnya terbakar," kata M. Sinaga, Rabu (27/3/2024).
Polsek Purba mendapatkan informasi terjadi kebakaran langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi korban meninggal dunia serta melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.
M Sinaga mengungkapkan pihaknya menyarankan dilakukan otopsi terhadap jasad dua balita itu. Tapi, orang tua korban dan pihak keluarga menolaknya dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
"Sedangkan, dua korban di evakuasi ke aula Kantor Pangulu Purba Dolok untuk disemayamkan," kata M Sinaga.
Kebakaran tersebut, mengakibatkan satu unit rumah dinding papan lantai tanah hangus terbakar, satu unit sepeda motor ikut terbakar dan menyebabkan kerugian ditaksir Rp25 juta.
"Untuk penyebab kebakaran masih lidik kita," ucap Kapolsek Purba.
Menyikapi tragedi itu, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa S. Meliala menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya, terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat," imbau AKBP Choky.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait