Begitupun sinerginya kepada pemerintah, juga sangat membutuhkan sekali logistik. Sebabnya, terang Fikri Al Haq, dengan adanya peran logistik, masyarakat tidak lagi harus mengantri mengambil dokumen atau seperti pengurusan pajak, obat-obatan dan lainnya, yang semuanya bisa dikirimkan melalui logistik.
“Termasuk juga bansos (bantuan sosial) dan seperti pengurusan pemilu kemarin JNE baru menyelesaikannya Pemilu kita. Artinya, sangat luar biasa diperlukan. Semisal waktu Covid-19 kemarin, logistiklah satu dari 9 bidang usaha yang tidak boleh berhenti beroperasi, karena UMKM dan semua tidak boleh berkeluarga, namun logitiklah yang berperan,” ungkapnya dengan menyampaikan banyaknya uraian lain.
Maka dari itu ia kembali menekankan bahwa logistik tidak boleh dipandang sebelah mata. Dan Fikri berharap pemangku kepentingan dapat memahami betul betapa pentingnya logistik. Fikri menjelaskan bahwa kemajuan suatu negara dengan tingkat Logistics Performances Index (LPI) juga terkait dengan masalah kualitas sumber daya manusianya (SDM). Dimana perusahaan-perusahaan luar mengembangkan logistik dari memanfaatkan SDM.
“Faktanya bahwa hari ini tidak ada koprasi logistik di Sumatera Utara. Ini lah yang perlu kita sampaikan ke kampus-kampus yang ada seperti USU dan sebagainya untuk membuka program study Logistik. Karena untuk SDM nanti siapa yangbakan mengisi SDM di perusahaan-perusahaan, dan jika tidak ada akhirnya kita kalah dengan perusahan asing. Karena perusahaan asing bisa memperkenalkan SDM dari luar negeri,” bebernya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait