Kemudian, Fikri juga memaparkan pentingnya pengembangan keilmuan di bidang Riset dan Ekologi. Dimana UMKM kita dan SDM kita akan semakin maju dengan melakukan riset untuk mengetahui cara supaya usaha bisa berkembang. “Bagaiman durian kita bisa tetap enak, hasil olahan kita tetap baik, serta produk-produk kita bisa naik dan berkembang, temuan itu perlu riset.
Akan tetapi, sambung fikri, yang jadi persoalannya adalah, belum adanya satu perguruan tinggi Sumatera Utara yang membuka bidang studi ini. “Nah ini jadi PR kita bersama. Mudah-mudahan ini bisa tersampaikan ke pemerintah untuk mendorong perguruan tinggi,” harapnya.
Apalagi, dengan adanya kebijakan Cross Border produk asing sudah terjadi. Artinya, barang dari luar negeri bisa dengan mudah dapat dipesan dengan cepat karena sudah ada disediakan di beberapa daerah Indonesia. “Bahayanya untuk produk-produk UMKM Sumut khususnya tidak akan mampu bersaing. Dan pemerintah seharusnya tidak tutup mata dengan itu,” jelasnya.
Fikri pun mengingatkan jika ekosistem logistik ini tidak segera dibangun, khususnya di Sumut dengan berbagai tantangan yang ada dapat merugikan semua.
Kegiatan itupun ditutup dengan tausiah tentang peran penting jurnalis dan kajiannya secara islam dari sumber Alquran yang diuraikan Al Ustadz Muhammad Ridho Lubis yang juga merupakan salah seorang karyawan JNE.
Selanjutnya JNE bersama pengurus ASPERINDO Sumut yang berhadir dan para wartawan melaksanakan buka puasa dan diakhiri dengan keseruan doorprize serta pemberian hadiah.
Editor : Ismail
Artikel Terkait