MEDAN, iNewsMedan.id - Pengelola Medan Zoo berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) soal penanganan satwa harimau. Hal itu ditengarai kematian harimau benggala, Wesa, pada Senin, (22/1/2024) lalu.
Pjs Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Bambang Hendarto, mengatakan beberapa harimau koleksi Medan Zoo masih dalam kondisi sekarat (dubius infausta), atau kesembuhan satwa itu diragukan hingga kesembuhannya tidak dapat dipastikan.
“Ada si Sorik, si Manis dan Anggi yang diagnosanya sama dengan Wesa,” ujar Bambang Hendarto, Jumat (26/1/2024).
Kematian Wesa, sambung Bambang Hendarto, akibat komplikasi gangguan ginjal, pernafasan dan fungsi pencernaan. “Ini penyakit yang bukan timbul dalam satu atau dua bulan, ini sudah menahun,” jelas Bambang Hendarto.
Disinggung soal penanganan harimau yang sedang sakit, Bambang mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kedokteran hewan dari BKSDA hingga lembaga konservasi.
Namun, sebut Bambang Hendarto, para satwa yang sakit tidak akan direlokasi. Mengingat, kondisi harimau yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan.
“Kita koordinasi dengan BKSDA apakah satwa ini perlu direlokasi atau akan dirawat intensif dengan memberikan suplemen yang mereka butuhkan,” sambung Bambang Hendarto.
"Saat ini Medan Zoo memiliki 9 harimau yakni 5 harimau benggala dan 4 lainnya harimau Sumatra," pungkas Bambang Hendarto.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait