TEBINGTINGGI, iNewsMedan.id- Alween Ong dan abang becak di Kota Tebing Tinggi menyambut tahun baru dengan mengadakan konvoi becak sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata Tebing Tinggi.
Alween Ong, calon legislatif DPR RI Sumut 1 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 6, memimpin konvoi becak ini dengan tujuan untuk mengangkat citra Tebing Tinggi sebagai destinasi pariwisata yang menarik dan pusat pendidikan usia dini yang unggul.
Konvoi becak ini dimulai di pagi hari dengan cuaca yang cerah. Becak-becak yang dihiasi dengan warna-warni melintasi jalanan kota, menciptakan pemandangan yang menarik dan memikat perhatian warga yang menyaksikannya. Konvoi ini menjadi perwujudan dari keberagaman dan keunikan Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya sebelum konvoi dimulai, Alween Ong menjelaskan bahwa konvoi becak ini bukan hanya merupakan acara hiburan semata, melainkan juga merupakan usaha nyata untuk meningkatkan pariwisata di Tebing Tinggi.
"Becak bukan hanya kendaraan tradisional, melainkan juga menjadi ikon kota kita. Melalui konvoi ini, kita ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Tebing Tinggi siap menjadi destinasi wisata yang berbeda dan menarik," ujarnya.
Tujuan konvoi becak ini juga sejalan dengan visi Alween Ong untuk meningkatkan branding Tebing Tinggi sebagai kota pariwisata dan pusat pendidikan usia dini.
"Saya meyakini bahwa pariwisata dan pendidikan adalah dua aspek penting dalam mengembangkan kota kita. Tebing Tinggi memiliki potensi besar, dan kita ingin menggali potensi tersebut bersama-sama," ucap Alween.
Tidak hanya Alween Ong yang terlibat dalam konvoi becak ini, tetapi Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi juga turut serta. Kedua gerakan ini mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dalam mewujudkan visi Tebing Tinggi yang lebih maju dan berdaya saing.
Mereka ikut serta dalam konvoi ini untuk menyampaikan pesan kebersamaan dan dukungan terhadap upaya pengembangan kota.
Setelah konvoi yang meriah, Alween Ong melanjutkan kegiatan dengan makan bersama para pengemudi becak. Acara ini merupakan bentuk apresiasi dan kedekatan pribadi dengan para pengemudi becak.
Alween Ong berbicara dengan setiap pengemudi, mendengarkan cerita dan aspirasi mereka, menciptakan suasana yang akrab dan hangat.
Dalam percakapan dengan beberapa pengemudi becak, terungkap bahwa mereka tidak hanya melihat konvoi ini sebagai kegiatan hiburan semata. Mereka juga berharap bahwa dengan meningkatnya pariwisata, akan terjadi peningkatan ekonomi di kota mereka.
Selain itu, komitmen Alween Ong untuk mendukung pendidikan usia dini juga mendapat apresiasi tinggi. Beberapa pengemudi becak berharap generasi muda Tebing Tinggi dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.
Masyarakat Tebing Tinggi turut serta merayakan konvoi becak ini. Warga berkumpul di sepanjang rute konvoi, melambaikan tangan, dan bergembira melihat parade becak yang membawa semangat baru bagi kota mereka. Beberapa dari mereka mengungkapkan harapan agar konvoi semacam ini dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat identitas kota.
Dengan konvoi becak yang meriah dan makan bersama yang sarat makna, Alween Ong dan masyarakat Tebing Tinggi bersatu untuk menjalani masa depan yang lebih cerah. Konvoi becak ini bukan hanya sebuah acara, tetapi juga langkah nyata untuk mengangkat potensi pariwisata dan pendidikan di kota Lemang.
Dengan dukungan dari Gerakan Kawan Awen dan Sahabat Sapriadi, Tebing Tinggi bersiap untuk menjadi destinasi terkemuka di Sumatera Utara yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi dan pendidikan lokal.
Selain itu, konvoi becak ini juga memiliki peran penting dalam mendukung wirausaha lokal di tengah kondisi Tebing Tinggi yang menghadapi dampak dari integrasi akses tol dan kekhawatiran masyarakat akan kehilangan pengunjung. Untuk itu, penting untuk segera mengatasi situasi ini dengan meningkatkan pariwisata dan branding yang tepat untuk Tebing Tinggi.
Alween Ong juga menyampaikan ucapan selamat tahun baru dengan harapan baru, yaitu perubahan yang lebih baik untuk negeri dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Editor : Ismail
Artikel Terkait