Tentang kronologi kelahiran siswi tersebut, Hamid mengaku belum mengetahui secara pasti. "Saya masih terkejut, jadi saya tidak bisa memberikan banyak informasi," kata Hamid.
Di sisi lain, seorang petugas Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kamoning menolak memberikan keterangan terperinci ketika diminta oleh media.
"Saya hanya menangani dan melayani pasien," jawabnya singkat.
Hamid juga menyampaikan bahwa informasi dari pihak Puskesmas menyatakan bahwa kondisi siswi tersebut kritis karena ari-ari bayi tidak keluar.
"Bayinya perempuan, namun siswi itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang karena keadaannya mengkhawatirkan, dan keluarganya sudah memberikan persetujuan," tambahnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait