MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyerahkan santunan kematian saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumatera Utara (Sumut), kamis (31/08/2023).
"Turut berbelasungkawa atas meninggalnya para suami ahli waris pekerja. Semoga semua amal ibadahnya di terima oleh Tuhan Yg Maha Kuasa, " jelas Gubernur Edy didampingi Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut Henky Rhosidien.
"Semoga santunan yg diberikan bermanfaat bagi keluarga yg ditinggalkan serta dapat digunakan dengan baik, " ujar Gubsu.
Edy Rahmayadi menyerahkan Santunan Kematian secara Simbolis senilai Rp 148 juta .
Adapun daftar penerima santunan sebagai berikut:
1. Sumarno
Pekerjaan Tenaga Kerja Bongkar Muat
JKM 42.000.000
JHT 632.970
Jumlah 42.632.790
2. Hontas Panjaitan
Pekerjaan TKBM
JKM 42.000.000
JHT 18.855.430
TOTAL 60.855.430
3. Dahim Pasaribu
JKM 42.000.000
JHT 888.960
Beasiswa Anak 2.000.000
Jumlahb 44.888.960
Total Santunan 148.377.180
Pada kesempatan itu, turut diserahkan simbolis kartu Kepesertaan kepada pengurus FSPTSI-KSPSI Sumut, terdaftar sebanyak 48 org.
"Dalam keterangan tertulis dilansir Jamsostek Sumbagut, sabtu (2/9/2023), kegiatan pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Provinsi Sumatera Utara Periode 2023 - 2027 dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho, Inspektur Daerah Sumut Lasro Marbun, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus.
Dari BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut hadir Kakanwil Henky Rhosidien, Wakil Kakanwil Sanco Simanullang, Kakacab Medan Kota Suci Rahmad, Kakacab Medan Utara Harry Agung dan sejumlah staf.
Dari LSM LIRA selain Drs.HM .Jusuf Rizal ,SH,SE M,Si yang Presiden LSM LIRA sekaligus pengurus pusat FSPTSI, hadir Drs Sam'an Lubis - Gubernur LSM LIRA Sumu Periode 2023 - 2027 dan sejumlah pengurus.
Dukung Program Jamsostek
Presiden LSM LIRA yang juga Ketum FSPTSI Drs.HM .Jusuf Rizal ,SH,SE M,Si mengungkapkan, pihaknya akan terus mewujudkan Program Bina, Lindung, dan kesejahteraan bagi para pekerja dan buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkat Muat) anggota FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia).
"Terutama program Jamsostek, kita sangat dukung dan terus kembangkan, " katanya.
"Namun diperlukan Political Will dari semua pemangku kebijakan pemerintah meningkatkan coverage jamsostek. Kerjasama lintas sektoral untuk menciptakan iklim kondusif sehingga program Jamsostek bagi sektor informal ini dapat benar benar optimal,” imbuh pria berdarah Madura-Batak itu.
Selain Politicall Will Pemerintah, dibutuhkan Political Society (Komitmen Masyarakat), baik organisasi politik, usaha dan serikat pekerja, dll.
Sedangkan dorongan kuat dari Civil Society dibutuhkan agar dapat bersama pemerintah bergandengan tangan mengatasi dan memperbaiki masa depan perlindungan pekerja sektor informal.
"Kami berkomitmen akan terus meningkatkan pemahaman para pekerja dan buruh tentang manfaat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya benar benar sangat dibutuhkan negeri ini, " ungkap dia.
Segudang manfaat
Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Henky Rhosidien dalam sambutannya mengungkapkan, banyak pekerja yang tidak mengetahui terkait informasi dan keuntungan mengikuti BPJS Ketenagakerjaan.
"Padahal dengan mendaftar di program BPJS Ketenagakerjaan, maka tidak hanya pekerja saja yang mendapatkan keuntungan, keluarga juga mendapatkan keuntungan ketika tulang punggung keluarga telah meninggal dunia, " jelas Henky.
"Kami sampaikan selamat dan sukses kepada Bapak Presiden LSM LIRA atas kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, semoga semakin mantap hubungan kerjasama kedepannya," tutur Henky.
Sementara itu Wakil Kepala Kantor Wilayah Kepesertaan Dr. Ir. Sanco Simanullang dalam paparanya mengungkapkan, saat ini ada 5 program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kehilanngan pekerjaan.
"Dari ke-5 program tersebut, pekerja minimal mendaftar di 2 program sesuai skala usahanya." imbuh dia.
Setiap kematian mendapat santunan Rp. 42 juta, dan jika meninggalnya disebabkan oleh kecelakaan kerja, maka keluarga akan medapat santunan 48 kali upah.
"Padahal iuran tidak sampai sebungkus rokok, Rp 16.800 per bulan. Ayo, sertakan keluarga, supir, pembantu dan saudara lainnya jadi peserta," jelas Sanco.
Berlangsung hampir 1 jam dan diselingi joke dan canda, sesi tanya jawab dilayani Kakacab Medan Kota Suci Rahmat dan Kakacab Medan Utara Harry Agung tuntas.
"Bagi yang ingin mendapatkan informasi lanjutan terkait BPJS Ketenagakerjaan, dapat langsung menghubungi nomor 08116222290," ujar Wakakanwil Sanco.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait