Bantu Israel Keroyok Hamas, Amerika Serikat Ikut Campur Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang  

Muhaimin
Amerika Serikat (AS) ikut campur dalam konflik antara Hamas dan Israel. Foto: Ist

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) telah memulai campur tangan dalam konflik besar-besaran antara Hamas dan Israel

Washington telah mengirimkan kapal induk, enam kapal perang, dan sejumlah jet tempur canggih ke Mediterania Timur untuk mendukung militer Israel.

Selain AS, Inggris juga telah menyatakan dukungan terhadap Israel. Serangan besar-besaran oleh Hamas yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa telah mengejutkan tidak hanya Israel tetapi juga sekutu-sekutu Barat.

Tindakan AS dan Inggris ini telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Pejabat intelijen Iran dituduh merencanakan serangan mendadak oleh Hamas terhadap Israel yang mengakibatkan lebih dari 700 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya disandera.

Diperkirakan sekitar 250 orang tewas dalam sebuah pesta rave di gurun selatan Israel yang dihadiri oleh warga Israel dan orang asing.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di Gedung Putih, Presiden Joe Biden menyatakan bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tak tergoyahkan. 

Ia berjanji untuk memastikan bahwa Israel mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk melindungi warganya.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk serangan Hamas sebagai tindakan terorisme dan menawarkan bantuan intelijen Inggris kepada Israel dalam mengidentifikasi target-target Hamas di Gaza.

Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan tentang konsekuensi yang tak terduga jika konflik semakin meningkat dan mendorong kelompok-kelompok bermusuhan lainnya untuk tidak ikut campur.

Respons Barat ini datang setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap 120 sasaran Hamas di Gaza utara, yang kemungkinan merupakan tanda awal invasi darat oleh Israel.

Lebih dari 800 sasaran di Jalur Gaza telah diserang oleh jet tempur Israel sejak dimulainya perang, sementara Hamas telah menembakkan setidaknya 5.000 roket ke Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 413 orang tewas dan 2.300 orang terluka dalam serangan balasan Israel pada hari Minggu. 

Ada juga laporan bahwa pasukan tank Israel menuju perbatasan Gaza, menunjukkan kemungkinan adanya invasi darat.

Namun, pertempuran masih terus berlanjut di dalam Israel, di mana Hamas menyerbu perbatasan dan membawa sekitar 100 sandera Israel, termasuk anak-anak dan orang tua, sebagai perisai manusia untuk melindungi diri dari serangan Israel.

Hamas telah mengakui tindakan ini sebagai strategi perang mereka. Selain itu, seorang pria Inggris berusia 20 tahun yang bertugas di IDF juga menjadi salah satu korban tewas dalam serangan oleh Hamas.

Di pihak Israel, sekitar 50 tentara termasuk seorang komandan unit elit Israel tewas, bersama dengan banyak wajib militer muda, termasuk remaja.

Pada hari Minggu, terdapat laporan tentang kemungkinan pembantaian besar-besaran warga Israel dan orang asing dalam serangan Hamas terhadap sebuah pesta rave di selatan Israel, dengan ratusan orang yang hadir dilaporkan hilang atau tewas.

Kelompok penyerang kapal induk AS yang dikerahkan ke Mediterania Timur termasuk USS Gerald R. Ford dan empat kapal perusak yang baru-baru ini melakukan latihan dengan pasukan Italia di Laut Ionia.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan bahwa Pentagon juga akan meningkatkan kehadiran jet tempurnya di wilayah tersebut dan siap untuk memperkuat postur pencegahan jika diperlukan.

Pihak Israel telah menuduh pejabat keamanan Iran merencanakan serangan bersama Hamas dan memberikan persetujuan untuk melaksanakannya. Hamas dan Hizbullah juga mengakui peran Iran dalam perencanaan serangan ini, meskipun ada klaim bahwa Hamas bertindak secara independen.

Presiden Iran juga mendesak negara-negara Muslim lainnya untuk bersatu dalam mendukung Palestina melawan Israel, meningkatkan kemungkinan adanya konflik proksi lebih lanjut.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network