JAKARTA, iNewsMedan.id - Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengimbau agar masyarakat gemar berjalan kaki.
Di mana, instruksi tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor 66 Tahun 2023, tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara. Selain itu, Joko juga meminta agar masyarakat melek terhadap kualitas udara di daerahnya.
Sebenarnya, imbauan untuk gemar berjalan kaki tersebut ternyata tak hanya mendatangkan manfaat untuk lingkungan. Gemar berjalan kaki juga bisa mendatangkan berbagai macam manfaat untuk kesehatan.
Bahkan, beberapa di antaranya bisa mencegah penyakit yang mengancam jiwa. Berkaca dari itulah PT Jaya Real Property Tbk memluncurkan Cluster Aralia Botanica District. Menawarkan tempat tinggal dengan gaya hidup sehat, Botanica Aralia mengusung tema Tree yang dibagi ke dalam empat subdistrict.
Gaya modern dan natural dapat terlihat jelas dari akses jalan menuju Botanica District yang sangat teduh dan rapi, terdapat banyak ruang terbuka untuk aktivitas outdoor. Salah satunya Aralia Petals yang merupakan suatu plaza yang penuh dengan tanaman softscape, jogging track yang menggugah penghuni untuk bersemangat menjaga pola hidup sehat.
Ada juga Aralia Leaves yang dikelilingi dengan pohon peneduh sehingga menciptakan rasa nyaman ketika berolahraga. Kemudian terdapat Aralia Roots taman yang berbentuk koridor dan Aralia Seeds taman yang terdapat seating area (open lawn), yang memiliki desain modern untuk mengajak para penghuni melakukan aktivitas di luar rumah dan lebih menyatu dengan alam.
Jadi tidak begitu sulit bukan untuk mulai menekuni hobi berjalan kaki dari dalam sekitar perumahan Anda. Nah, berikut sederet manfaat hobi jalan kaki untuk kesehatan, dilansir dari laman Kemenkes Minggu (10/9/2023):
Jalan kaki bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah, kolesterol dan sirkulasi darah sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke.
2. Mencegah penyakit diabetes
Jalan kaki juga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 hingga 50 persen. Hal ini karena jalan kaki dan olahraga lainnya dapat memicu kerja otot sehingga mampu meningkatkan penyerapan glukosa.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait