iNews.id - Vaksinasi Booster telah dimulai pada Rabu 12 Janurai 2022. Vaksin booster akan diberikan kepada seluruh kalangan masyarakat yang berusia di atas 18 tahun, dengan catatan sudah melewati masa vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Vaksinasi booster diberikan dalam upaya memperkuat antibodi setelah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua atau lengkap.
Namun, belum lama ini beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa vaksinasi booster Covid-19 akan diberikan kepada masyarakat setiap 6 bulan sekali. Pemberian booster setiap 6 bulan sekali itu disebut karena antibodi yang menurun setelah sekian bulan suntikan. Lantas apakah informasi ini fakta atau hanyalah hoax semata?
Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Kamis (20/1/2022), memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut salah atau hanyalah hoax semata.
Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Beberapa penelitian memang menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin COVID-19, menurun setelah 6 bulan menerima dosis kedua.
Kendati demikian, temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap 6 bulan sekali. Adapun kebijakan booster vaksin Covid-19 dari pemerintah saat ini diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas, minimal 6 bulan setelah dosis kedua dan di daerah dengan cakupan vaksinasi 70 persen penduduk untuk 1 dosis dan 60 persen untuk dosis lengkap.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait