"Pemain yang baru juga yang pemain asing kita akan menyesuaikan dengan karakter bermain kita," ungkapnya.
Di sisi lain, Ridwan Saragih juga menepis anggapan sebagian pihak yang menilai adanya gap cukup jauh antara pemain inti dan pemain pelapis. Menurutnya, selama ini, dia selalu memberikan kesempatan kepada setiap pemain untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan.
"Pemain saya ada nggak yang disimpan tidak saya mainkan? Tidak ada, mereka semua dapat kesempatan bermain. Dari persiapan sampai pra kompetisi, semua dapat kesempatan bermain. Jadi artinya kami tidak membedakan siapa yang main atau tidak main, saya anggap mereka sama punya kualitas," jelasnya.
Menurutnya, semua pemain yang ada di PSMS punya performa yang baik. Tinggal tim pelatih kata dia harus menentukan 11 pemain yang terbaik dengan target meraih hasil maksimal di setiap pertandinganm
"Yang membedakan hanya jumlah di lapangan cuma 11 orang. Jadi kita harus cari opsi pemain, yang terbaik dari yang terbaik," ucapnya.
Pada perkembangan lain, permintaan PSMS Medan kepada PSSI/PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar Klub suporter tim tamu diizinkan untuk hadir pada pertandingan Liga 2 dipastikan mendapat penolakan.
Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andy Mahyar Matondang, mengatakan, Menurut Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, keputusan tak mengizinkan klub suporter tim tamu datang ke stadion merupakan kesepakatan antara FIFA dan PSSI.
"Sudah ada jawaban dari Dirut PT LIB. Ke WhatsApp saya juga beliau (Ferry Paulus) sampaikan keputusan itu merupakan kesepakatan bersama FIFA dan PSSI. Apa boleh buat kita sudah berusaha," ungkap Andry Mahyar.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait