Dia mengungkapkan, keponakannya tersebut diduga tidak berani pulang ke rumah usai menngejar layangan karena takut dimarahi ibunya lantaran pakaiannya kotor.
“Kemungkinan takut dimarahi dan kecapean usai mengejar layangan. Dia kemudian tertidur di bawah jembatan titian,” katanya.
Peristiwa hilangnya bocah SD tersebut sempat menjadi perhatian warga Mendawai Ujung Palangka Raya. Mereka beramai-ramai ingin melihat DA dengan mendatangi rumah korban.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsKalteng.id dengan judul Bikin Geger! Bocah di Palangka Raya Hilang saat Kejar Layangan, Ternyata Tidur di Jembatan
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait