MEDAN, iNewsMedan.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution menaruh perhatian serius terhadap maraknya aksi begal yang sering terjadi di Kota Medan. Di mana, tidak sedikit masyarakat yang telah menjadi korban aksi kriminal jalanan tersebut, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Tak pelak kondisi itu membuat suasana di ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi tidak aman dan kondusif sehingga membuat masyarakat resah.
Sejumlah kejadian di beberapa titik Kota Medan seolah seperti ingin menunjukkan eksistensi para pelaku begal. Bahkan, tindakan mereka tidak hanya sekadar mengambil barang pribadi melainkan hingga membuat korbannya meregang nyawa.
Teranyar, Insanul Anshori Hasibuan, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi korban keganasan begal yang berujung pada kematian.
Melihat hal itu, Bobby Nasution pun diberbagai kesempatan telah meminta aparat penegak hukum (APH) untuk menindak tegas pelaku begal di Kota Medan agar bisa memberi efek jera dan meminimalisir angka kejahatan jalanan yang ada.
“Kejahatan begal dan geng motor sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, terutama para pelaku yang sudah berulang kali melakukan kejahatan jalanan tersebut,” jelas Bobby Nasution saat menghadiri Press Release Hasil Ungkap Kasus Menonjol Polres Pelabuhan Belawan dan Jajaran di Halaman Mako Polres Pelabuhan Belawan, baru-baru ini.
Sikap Bobby Nasution yang meminta APH melakukan tindakan tegas terhadap pelaku begal mendapat dukungan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Haris Wijaya SSos MComm.
Diungkapkan Haris, secara pribadi, dirinya sangat mendukung upaya Bobby Nasution yang meminta aparat kepolisian untuk bertindak tegas kepada para pelaku begal.
“Kewibawaan aparat Polri dan Pemko Medan sedang dipertaruhkan. Oleh karenanya harus segera ada banyak tindakan nyata untuk mengatasi maraknya aksi begal, tawuran, geng motor dan tentunya juga untuk mengatasi maraknya peredaran narkoba dan miras sebagai induk dari segala tindakan kejahatan yang saat ini terjadi,” sebut Haris.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait