Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di akhir 2022, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masing-masing hanya sebesar 9,14% dan 12,12%.
Kondisi yang mencerminkan masih rendahnya penggunaan layanan keuangan berprinsip syariah di Indonesia ini menjadi motivasi bagi AXA Mandiri Unit Syariah untuk menghadirkan produk yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk keuangan Syariah.
“Meskipun tingkat inklusi dan literasi keuangan Syariah masih rendah, minat masyarakat terhadap asuransi syariah semakin tumbuh. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa kontribusi unit asuransi syariah terus bertumbuh setiap tahun dimana pertumbuhan kontribusi unit asuransi syariah secara industri meningkat 12,8% pada akhir tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya," kata Srikandi Utami, Chief of Sharia, AXA Mandiri, Selasa (23/5).
"Oleh karena itu, merupakan suatu peluang bagi kami untuk berkontribusi kepada pertumbuhan angka tersebut dengan menghadirkan produk asuransi syariah yang inovatif seperti Mandiri Elite Plan Syariah,”imbuhnya.
Selain itu, komitmen AXA Mandiri memberikan perlindungan tercermin dalam nilai klaim dan manfaat asuransi yang diberikan sepanjang tahun 2022. Sepanjang tahun 2022 AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp 11,97 triliun. Jumlah ini meningkat 32% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,05 triliun.
Infomasi lebih lanjut tentang Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah bisa ditemukan dengan mengunjungi situs https://axa-mandiri.co.id/mandiri-elite-plan-syariah-prime dan https://axa-mandiri.co.id/mandiri-elite-plan-syariah-protection atau mengunjungi cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) terdekat.
Editor : Ismail
Artikel Terkait