MEDAN, iNewsMedan.id- Warga yang tergabung dalam paguyuban Taman Malibu gugat PT Taman Malibu Indah ke Pengadilan Negeri (PN) Medan terkait Perbuatan Melawan Hukum.
Sebelumnya gugatan dengan nomor register 1004/Pdt.G/2022/PN Mdn ini dilakukan mediasi namun dinyatakan gagal dan dilanjutkan dengan pembacaan gugatan.
Kuasa Hukum Penggugat Rivini Simanjuntak dalam gugatannya menyampaikan gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini diajukan terhadap PT. Taman Malibu Indah (selaku Tergugat I), CV. Badan Pengelola Malibu (selaku Tergugat II), PT. Medan Megah Propertindo (selaku Tergugat III), Pemerintah Kota Medan cq. Wali Kota Medan (selaku Turut Tergugat I) dan Kantor Pertanahan Kota Medan cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan (selaku Turut Tergugat II).
"Tujuan Penggugat dalam mengajukan Gugatan aquo adalah untuk memperjuangkan Fasilitas Umum seperti, jalan umum, lingkungan penghijauan, perbaikan drainase, pagar maupun pembangunan tembok di Komplek Taman Malibu Indah," katanya, Rabu (22/2).
Sedangkan fasilitas sosial, lanjutnya, yaitu taman rekreasi, tempat fitnes, tempat aerobik, tempat tenis meja, ruang sauna, kolam renang, lapangan tenis, studio, tempat makan, taman kanak-kanak, dan supermarket.
"Dengan tanah pertapakan serta pekarangan tempat berdirinya bangunan dan/atau Fasilitas Sosial berdasarkan Master Plan dan Plan Common Fasilities Taman Malibu Indah adalah sah merupakan bagian Fasilitas Sosial pada Perumahan/Permukiman Komplek Taman Malibu Indah dan tujuan Penggugat dimaksud telah sesuai dengan ketentuan UU tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan peraturan Wali Kota Medan Nomor 35 Tahun 2020," ucapnya.
"Yang mana berdasarkan peraturan tersebut jelas seharusnya Tergugat I dan Tergugat II wajib menyerahkan pengelolaan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial kepada Pemerintah Kota (dalam hal ini Pemerintah Kota Medan/ic. Turut Tergugat I) dan kemudian pengelolaan selanjutnya dilakukan bersama-sama dengan warga/ penghuni/ pemilik unit perumahan (ic. Penggugat)," tambahnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait