Kisah Sukses Sadio Mane, Pesepakbola yang Dikenal Dermawan dan Gemar Sedekah

Maulana Yusuf , Odi Siregar
Penyerang sayap Bayern Munich, Sadio Mane. (Foto: Twitter/FCBayernEn)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kisah Sadio Mane dalam meraih kesuksesan begitu menginspirasi banyak orang. Sebab, penyerang sayap Bayern Munich itu dikenal dermawan di negara asalnya, Senegal.

Ya, Sadio Mane merupakan penyerang sayap berpaspor Senegal yang saat ini membela Bayern Munich. Pemain 30 tahun itu direkrut Die Roten -julukan Bayern Munich- dari Liverpool dengan mahar Rp556,21 miliar pada Juni 2022 lalu.

Sebelumnya, Sadio Mane pernah membela Liverpool sejak Juli 2016 hingga Juli 2022. Selama berseragam The Reds -julukan Liverpool, Sadio Mane telah mencetak total 120 gol dalam 268 penampilan dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub raksasa Liga Inggris itu.

Selama bergabung dengan Bayern Munich, Sadio Mane jarang dimainkan karena menderita cedera serius. Namun kabarnya, pemain yang memeluk agama Islam itu telah pulih dari cederanya dan siap tampil lagi.

Menariknya, Sadio Mane merupakan sosok pesepakbola muslim yang penuh inspiratif yang rajin sedekah. Pemain terbaik Afrika 2019 itu sering membantu orang-orang di sekitar kampung halamannya, Bambali (desa yang letaknya jauh mencapai 250 mil dari ibu kota negara itu, Dakar).

Kisah Sadio Mane berawal sejak berusia 15 tahun. Kala itu, ia pergi dari rumah untuk menjadi pesepakbola profesional yang kemudian terwujud hingga saat ini. Namun, pemain 30 tahun itu tak merasa sombong dan tak pernah melupakan asal-usulnya.

Setelah mencapai kesuksesannya, Sadio Mane pun menyisihkan sebagian kekayaannya untuk membantu kesejahteraan penduduk di sekitar Bambali. Di antaranya saat pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu, ia menyumbangkan 41.000 poundsterling (sekitar Rp747 juta) kepada Komite Nasional Senegal untuk menerangi wabah tersebut.

Bahkan, Sadio Mane telah mengubah desa Bambali yang diperkirakan berpenduduk 2.000 orang itu hampir menjadi sebuah kota. Langkah tersebut diawali Sadio Mane dengan membangun sebuah rumah sakit umum seharga 455.000 poundsterling, yang mencakup unit perawatan bersalin.

Kemudian, Sadio Mane juga menyumbangkan 250.000 poundsterling (sekira Rp4,3 miliar) untuk membangun sekolah menengah umum gratis. Bahkan, ia memberikan laptop masing-masing seharga 400 dolar kepada siswa berprestasi terbaik di SMA Bambali.

Tak berhenti sampai di sana, Sadio Mane juga sering membagikan kaos olahraga gratis. Kabarnya, ia menyumbangkan 300 kaus Liverpool menjelang final Liga Champions 2018 untuk orang-orang yang ada di desanya.

Selanjutnya, Sadio Mane juga membangun pom bensin dan membantu membangun kantor pos. Dia juga memberikan 70 euro setiap bulan untuk setiap keluarga di desa Bambali dan menyediakan jaringan internet 4G di kampung tersebut.

Kedermawanan yang ditunjukkan Sadio Mane menjadi kisah inspiratif yang patut dicontoh. Meskipun, hal itu tak lepas dari masa lalu yang pernah dialami oleh eks pemain Liverpool itu yang hidup dari keluarga biasa saja dan harus berjuang keras untuk keluar dari kemiskinan.

Beruntungnya, Sadio Mane sejak kecil sudah mendapatkan pendidikan agama dari orangtuanya. Terlebih, ayahnya yang sudah meninggal merupakan imam masjid di Bambali. Kisah teladan yang harus kita contoh sebagai pecinta sepakbola.

Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Kisah Inspiratif Sadio Mane, Anak Imam Masjid yang Rutin Sedekah hingga Bangun Masjid dan Rumah Sakit

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network