Kisah Sukses Peternak Domba Dorper di Tulungagung, Modal Awal 5 Ekor

Dinar Fitra Maghiszha
Kisah Sukses Peternak Domba Dorper di Tulungagung, Modal Awal 5 Ekor. (Foto: YouTube PecahTelur)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Pria bernama Nanang Muhibudin membagikan kisah suksesnya menjadi peternak domba dorper. Ia mempelajari teknik beternak hanya bermodalkan 5 ekor domba.

Meski membutuhkan waktu yang lama untuk merawatnya, Pria asal Tulungagung, Jawa Timur, ini menyebut potensi keuntungan penjualan domba mampu mencapai ratusan juta rupiah.

Pemilik Hilwayah Farm ini mengaku memulai beternak domba dari ketidaksengajaan. Perjuangannya mengembangkan bisnis tersebut tidaklah mudah karena dalam memulai beternak pada akhir 2021 dia tidak memiliki sedikitpun pengetahuan tentang ilmu peternakan.

Nanang kemudian mengikuti sejumlah pelatihan pengembangbiakan domba dan berkunjung ke berbagai peternakan untuk mendapatkan pengetahuan. Selain itu, dia juga memanfaatkan media sosial, termasuk YouTube untuk menjadi sarana Nanang untuk belajar.

Domba yang dia beri makan rumput gajah dan rumput odot ditambah konsentrat perlahan-lahan mulai berkembang biak. Dia pun menambahkan jumlah domba hingga 130 ekor.

Setelah enam bulan mendirikan peternakan, Nanang merawat dan memberi makan sendiri. Pada akhirnya, dia merekrut satu orang pekerja untuk membantunya mengurus domba secara harian setelah pulang mengikuti pelatihan.

"Saya rekrut pekerja, saya kasih tahu caranya, dia saya ikutkan juga pelatihan. Jadi, itu hanya butuh satu orang, bahkan nanti kalau nambah 250 ekor lagi itu, itu hanya butuh satu orang lagi untuk harian, beda lagi kalau pas panen rumput," ucap Nanang dikutip dari YouTube PecahTelur, Minggu (16/6/2023).

Pada tahap awal, Nanang masih dalam tahapan breeding domba dan ke depannya dia akan berfokus pada fattening atau penggemukan. 

Meski proses pembiakan domba membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan, dia menargetkan bisa balik modal sekitar 2 hingga 2,5 tahun. Nanang juga memproyeksikan dombanya bertambah hingga 315 ekor.

"Kalau satu anakan domba harganya Rp3,5 juta, maka dikali 315, nah itu kan sudah untung saya. Nah, domba semakin bertambah usia, harganya semakin mahal," tuturnya.

Dia juga menyampaikan pesan kepada yang ingin memulai beternak domba bahwa untuk memulainya tidak harus menguasai seluruh pengetahuan. Selain itu, dia juga menekankan soal akhlak dalam berbisnis yang menentukan kesuksesan.

"Pintar satu pelajaran tapi jadi ahli itu lebih baik, daripada setengah pintar tapi 14 pelajaran. Yang pertama itu akhlak, seberapa pintar kalian kalau tidak punya akhlak, maka tidak mulia," ucapnya. 

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network