Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023 ini juga ditujukan untuk menyadarkan masyarakat, utamanya orang tua, akan bahaya kanker yang sering mengancam jiwa anak-anak. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) kasus terbaru kanker anak di Indonesia sudah mencapai 11 ribu dengan jenis terbanyak adalah kanker darah (leukimia).
Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia Sallyana Sorongan mengatakan selain untuk menyadarkan masyarakat, kegiatan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023 ini juga ditujukan untuk memberikan perhatian dan kegembiraan bagi anak-anak penderita kanker.
“Kami senantiasa ingin memberikan yang terbaik kepada anak dengan kanker mulai dari pengobatan sampai dengan observasi penyembuhan, sekaligus membantu meringankan beban orangtua dari anak-anak dengan kanker,” tutur Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia Sallyana Sorongan.
Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023 mengusung tema 'Better Survival' is achievable #throughtheirhands. Tema tersebut berfokus pemberian penghargaan kepada keluarga dan perawat untuk segala dampak positif yang mereka berikan kepada kehidupan anak-anak dan remaja penderita kanker.
Menurut data World Health Organization (WHO), peluang kelangsungan hidup anak penderita kanker di negara berpenghasilan tinggi relative lebih besar (80 %). Sementara, di negara berpenghasilan rendah dan menengah hanya 20%. Karena itu, WHO mencanangkan target setidaknya 60% kelangsungan hidup untuk semua anak yang didiagnosis mengidap kanker di seluruh dunia pada 2030.
Editor : Ismail
Artikel Terkait