PONOROGO, iNewsMedan.id - Warga meminta tempat praktik asusila berkedok warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, agar ditutup. Masyarakat Desa Demangan, Kecamatan Siman, Ponorogo, mengaku resah atas keberadaan warung tersebut. Kamis (9/2/2023).
Warga menuding, sejak empat tahun terakhir, warung kopi di pinggir jalan itu membuka praktik prostitusi. Sebab, selain muncikari, di warung tersebut juga ada beberapa perempuan yang diduga PSK (Penjaja Seks Komersial).
Pantauan di lokasi, di dalam warung tersebut terdapat kamar yang diduga menjadi tempat PSK melayani pria hidung belang. Namun, beberapa pemilik warung membantah dan mengklaim kamar tersebut hanya untuk istirahat penjaga warung.
"Mbak-mbaknya (PSK) nggak ada. Ada di hotel. Di sini hanya transaksi saja," kata salah seorang pemilik warung Giyanti.
Salah seorang pengunjuk rasa, Mustainul, mengatakan, praktik prostitusi terselubung di warung tersebut sudah berjalan sekitar empat tahun. Kedoknya mereka menjual kopi. Padahal, faktanya ada praktik prostitusi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait