Aku sangat bahagia. Karena sebagian besar waktuku seperti di hotel, bandara dan yang lain ke area yang dilindungi ini dan bertemu teman-teman baru membuatku sangat senang," terang mantan Menteri Lingkungan dan Energi Kosta Rika itu.
CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez berkunjung ke konservasi gajah Sumatera di Pusat Latihan Satwa Khusus (PLSK) Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat. (Foto: Jafar/iNewsMedan)
Carlos juga mengungkapkan bahwa, dirinya akan mengajak keluarganya untuk datang ke Tangkahan melihat konservasi berbasis masyarakat dan belajar tentang hal tersebut.
"Menurutku, apa yang aku lihat hari ini memberiku banyak harapan. Karena Indonesia secara kuat sudah melindungi alam liar. Ini sudah dilakukan oleh pemerintah lokal, komunitas lokal, ilmuwan dan orang-orang yang berwewenang dan ini membuatku berharap dan percaya bahwa hidup hewan-hewan ini akan lebih baik," ungkapnya.
Kepala BBTNGL, Ujang Mamat Rahmat mengatakan, program GEF ini menekankan dilibatkannya masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi melalui ekowisata terintegrasi. Di mana, ini merupakan kunjungan dari CEO GEF yang selalu peduli terhadap konservasi, baik university, pemulihan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran CEF CEO kesini juga sekaligus untuk melihat bagaimana pengelolaan konservasi yang berbasis masyarakat.
"Kolaborasi ini adalah keterlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Juga sangat penting keterlibatan sains atau perguruan tinggi NGO atau civil society, private sector (pihak swasta), dan juga media," ujarnya.
Kata Mamat, kedatangan pihak organisasi pendanaan internasional ini akan berdampak positif bagi Tangkahan, yang merupakan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
"Dengan kehadiran CEO CEF ini akan berdampak sangat positif khususnya di Tangkahan. Bagaimana kolaborasi antar pihak dan manajemen konservasi berbasis masyarakat berjalan, ekowisata berjalan. Ini menjadi nilai penting bagi mereka untuk menginformasikan keluar dan internasional," tandas kepala BBTNGL itu.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait