Tidak lama kemudian, saat salat Subuh tiba, Isa bin Maryam turun lalu pemimpin mereka berkata kepadanya: "Wahai Ruhullah, maju dan sholatlah. "Isa bin Maryam berkata: "Umat ini tiap-tiapnya adalah pemimpin. "Selanjutnya, pemimpin mereka maju dan mengimami salat. Usai salat, Isa ikut mengambil pedangnya lalu pergi ke arah Dajjal.
Ketika Dajjal melihat Isa bin Maryam, ia pun meleleh sebagaimana kuningan meleleh. Lantas Isa bin Maryam meletakkan pedangnya di bagian dada Dajjal dan membunuhnya sehingga para pengikutnya mundur.
Ternyata saat itu tidak ada sesuatu pun yang menghalangi mereka sampai pohon berkata: "Wahai orang mukmin, ini orang kafir. "Batu juga berkata: "Wahai orang mukmin, ini orang kafir." (HR Ahmad 244. Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini sendirian)
Barangkali kedua kota ini adalah Basrah dan Kufah berdasarkan dalil yang diriwayatkan Imam Ahmad, ia berkata: "Abu an-Nadhar Hasyim bin Qasim menuturkan kepada kami, Al-Hasyraj bin Nabatah al-Qaisi al-Kufi mengabarkan kepada kami, Said bin Jahman bercerita kepada kami, Abdullah bin Abi Bakrah menuturkan kepada kami, ayahku bercerita kepadaku di masjid ini (yakni Masjid Basrah) seraya berkata bahwa Rasulullah bersabda: Sekelompok umatku pasti akan singgah di sebuah tempat bernama Basrah yang banyak musuhnya, banyak pohon kurmanya, lalu datanglah Bani Qanthura dengan wajah lebar dan mata sipit sehingga mereka singgah di sebuah jembatan bernama Tigris.
Selanjutnya, kaum Muslimin terbagi menjadi tiga kelompok: satu kelompok mengendarai unta dan bergabung ke padang pasir hingga binasa, kelompok lainnya terlambat karena mengkhawatirkan diri mereka sehingga kufur. Kelompok pertama dan kedua ini sama. Sementara itu, kelompok lainnya menempatkan keluarga mereka di belakang dan berperang. Para korban mereka adalah syuhada dan Allah memberikan kemenangan melalui sisanya'."
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait