Gempa Bumi Tektonik M5,2 di Nias Selatan Tidak Berpotensi Tsunami

Jafar
BMKG menyebut Gempa di Nias Selatan tidak berpotensi Tsunami. (Foto: Ilustrasi)

MEDAN, iNewsMedan.id - Gempa bumi dengan kekuatan M5,2 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat, Nias Selatan, Jumat (30/12/2022) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan Tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini terjadi pada pukul 06.26 WIB memiliki magnitudo M5,2. 

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,21° LS ; 97,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 Km arah Barat Daya Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 12 Km," katanya.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," tegas Daryono. 

Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.

Kata Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Simuk, Nias Selatan dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Luahagundre Maniamolo, Nias Selatan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Sirombu, Nias Barat dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Hingga pukul 06.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Daryono.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network