"Ketika cek umurnya, ternyata umur remaja. Dari harimau yang kita amankan ini. Akhirnya dugaan saya, akibat remaja ini menjelajah mencari teritorial baru. Karena kebetulan, kawasan TNGL ini berbatasan dengan masyarakat," ungkapnya.
Alasan tersebut, katanya, berdasarkan pemeriksaan di lapangan yang menjadi 'Si Belang' keluar dari teritorialnya tersebut. Faktor makanan, Mamat tegaskan hal tersebut tidak sesuai karena masih banyaknya mangsa hewan karnivora itu di habitatnya.
"Ketika saya cek, dari data bahwa mangsa masih banyak. Artinya makanan masih banyak di hutan. Artinya, bicara kekurangan makanan tidak," yakinnya.
Faktor perburuan, pihaknya tidak menemukan bukti kuat alasan Harimau Sumatera ke luar dari teritorialnya. Meski adanya jerat ditemukan, namun itu untuk menjebak babi hutan.
"Bestie ini akan di rilis 23 November nanti. Satu lagi, Ratu di Blankejeren, Kabupaten Gayo Lues. Konflik dengan masyarakat. Tapi masyarakat di sana minta dikembalikan dan sudah dikembalikan ke alamnya di Blankejeren," pungkas Mamat.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait